Love lockdown mediafire




















In accordance with Section C of the Contract, ESP works with various partners and stakeholders to strengthen watershed management and the key environmental services through four interrelated project objectives: 1.

Sebagian besar dari mereka yang tidak tersambung ke instalasi pipa air tersebut berada di kawasan berpenghasilan rendah dan pinggiran kota, tempat yang angka pengangguran dan gangguan sosialnya paling tinggi. Melonjaknya kegiatan ekonomi dan industrialisasi, meningkatnya tekanan populasi, mismanajemen PDAM, minimnya peraturan lingkungan dan penegakannya, serta merosotnya kondisi Daerah Aliran Sungai DAS dengan begitu cepat, telah menyebabkan semakin parahnya persoalan pasokan air, kualitas air, dan beban terhadap sistem distribusi air.

Buruknya praktik pengelolaan DAS telah menimbulkan perubahan signifikan dalam pola distribusi air di Indonesia sehingga berbagai kawasan yang dulunya memiliki pasokan air memadai, kini menderita kekeringan, erosi berat, tanah longsor, dan sering terkena banjir besar.

Sementara itu, investasi untuk layanan air bersih dan sanitasi yang terjangkau kalah cepat dengan kebutuhan yang terus bertambah. ID 16 Expand opportunities for communities, NGOs, private sector and universities to participate more effectively in local management of water resources and delivery of key environmental services; 2.

Strengthen biodiversity conservation through improving understanding and appreciation for the linkage between protected and forested areas and the delivery of key environmental services; and 3. Improve health and livelihoods of Indonesians through improved and expanded access to key environmental services water, sanitation, solid waste through the use of appropriate technologies, innovative financing, environmentally sustainable best practices, and sustainable market oriented activities.

Field activities in West Java were initially managed from the Jakarta office, though an office in Bandung was opened in Activities in these HPPs support activities in three inter-related areas including 1 improving health by increasing access to clean water and sanitation services; 2 improving watershed management; and 3 increasing the productivity of water.

ID 17 1. Memperkuat kapasitas masyarakat, pemerintah, sektor swasta, institusi lokal, dan LSM untuk mendukung perluasan layanan pokok lingkungan melalui peningkatan pengelolaan sumber daya air dan kawasan yang dilindungi; 2.

Memperluas kesempatan bagi masyarakat, LSM, sektor swasta dan universitas untuk berperan serta secara lebih efektif dalam pengelolaan sumber daya air lokal dan pemenuhan layanan pokok lingkungan; 3. Memperkokoh pelestarian keanekaragaman hayati melalui peningkatan pemahaman dan penghargaan terhadap keterkaitan antara kawasan lindung dan kawasan hutan serta pemenuhan layanan pokok lingkungan; dan 4.

Meningkatkan kesehatan dan mata pencaharian penduduk Indonesia melalui perbaikan serta perluasan akses terhadap layanan pokok lingkungan yakni air, penampungan dan pengolahan air limbah, serta pengolahan limbah padat dengan memanfaatkan teknologi yang tepat, pendanaan yang inovatif, praktek-praktek terbaik yang berkelanjutan secara lingkungan dan kegiatan berorientasi pasar yang berkelanjutan.

Kegiatan lapangan di Jawa Barat pada mulanya dikelola dari kantor di Jakarta, namun kemudian sebuah kantor di Bandung dibuka tahun Berbagai kegiatan di sejumlah Provinsi Utama tersebut mendukung tiga bidang yang saling berhubungan, yaitu 1 memperbaiki kesehatan dengan meningkatkan akses terhadap air bersih dan layanan sanitasi; 2 memperbaiki pengelolaan daerah aliran sungai; dan 3 meningkatkan produktivitas air.

ESP also responded to needs beyond the initial work sites. Following the Aceh earthquake and tsunami, ESP began field activities in Aceh in February and opened an office there later in the year.

In late , ESP received two contract modifications that led to the establishment of additional offices in Jayapura, Manado and Ambon.

The Aceh-Papua Add-On resulted in increased technical support for livelihoods development and investment for Aceh Green in Aceh, as well as the development of a pro- Papua provincial Spatial Plan for Papua province.

Upper watershed activities include forest conservation, critical land rehabilitation and water resource protection. Downstream activities prioritize increasing access to clean water and sanitation services in urban and peri-urban areas. Links are developed between upstream and downstream communities through Payment for Environmental Services PES , where downstream water resource users pay or reward upstream water resource providers for safeguarding a sustainable supply of clean water.

Additionally, both upstream and downstream stakeholders participate in health and hygiene activities aimed at improving health by breaking the fecal-oral transmission cycle. ESP pun menanggapi kebutuhan di luar lokasi kerja awal.

Setelah terjadinya gempa bumi dan tsunami di Aceh, ESP memulai kegiatan lapangan di Aceh pada bulan Februari dan membuka kantor di sana beberapa bulan kemudian. Pada akhir , ESP mendapatkan dua modifikasi kontrak yang menyebabkan dibuatnya kantor tambahan di Jayapura, Manado, dan Ambon. ESP mengambil pendekatan 'Hulu ke Hilir' dalam pengelolaan sumber daya air dan penyediaan air bersih serta jasa sanitasi.

Berbagai kegiatan di wilayah hulu daerah aliran sungai mencakup pelestarian hutan, rehabilitasi lahan kritis, dan perlindungan sumber daya air. Sedangkan kegiatan di wilayah hilir memprioritaskan peningkatan akses terhadap air bersih dan jasa sanitasi di kawasan perkotaan dan pinggiran perkotaan. Hubungan antara masyarakat hulu dan hilir dikembangkan melalui Imbal Jasa Lingkungan Payment for Environmental Services - PES , yaitu imbalan atau bayaran dari pemakai sumber daya air di wilayah hilir kepada penyedia sumber daya air di wilayah hulu yang telah melindungi pasokan air bersih secara berkelanjutan.

Selain itu, baik pemangku kepentingan di hulu maupun hilir juga ikut serta dalam kegiatan kesehatan dan kebersihan yang diarahkan untuk memperbaiki kesehatan dengan memutus siklus penyebaran kuman. ID 18 This is done through the facilitation of multi-stakeholder watershed management forums, and the development and implementation of watershed management plans.

This includes working closely with municipal water companies PDAMs to improve and expand services, as well as government agencies, NGOs and community groups to expand sanitation services. Hal ini dilakukan dengan memfasilitasi forum pengelolaan daerah aliran sungai yang beranggotakan berbagai pemangku kepentingan, serta pengembangan dan pelaksanaan rencana pengelolaan daerah aliran sungai.

Langkah-langkah yang dilakukan termasuk bekerja sama erat dengan PDAM untuk memperbaiki dan memperluas layanan, dan juga dengan lembaga pemerintah, LSM, dan kelompok masyarakat untuk memperluas layanan sanitasi. ID 19 While this ensured that specific component-based outcomes were achieved, results were silo-ed and compartmentalized, and did not clearly address broader program objectives. HPP regional teams defined and led the work, with technical support from central components. This enabled ESP to be more responsive to local opportunities and constraints, but the sense of silo-ing continued.

ESP was achieving component-based results, but still was not clearly addressing the bigger picture. Themes like the Blue Thread; Clean, Green, and Hygiene CGH ; and Hardware follows Software provided integrated frameworks that encouraged ESP staff and partners from different technical components to work together on addressing broader water-based development challenges.

Meskipun gaya ini memastikan dicapainya hasil spesifik bagi setiap komponen, hasil tersebut terkotak-kotak dan tidak secara jelas menjawab tujuan program yang lebih luas. Tahap ini penting bagi pengembangan perangkat teknis dan kerangka kerja konseptual untuk pekerjaan ESP.

Tim regional Provinsi Utama menetapkan dan memimpin pekerjaan dengan bantuan teknis dari komponen pusat. Hal ini memungkinkan ESP untuk lebih tanggap terhadap kesempatan dan kendala lokal, tetapi masih terasa adanya sekat-sekat.

ESP mencapai berbagai hasil berbasis komponen, tetapi masih belum menjawab tujuan yang lebih luas. Berbagai tema seperti Jalur Air Blue Thread ; Clean, Green, and Hygiene CGH ; serta Hardware follows Software memberikan kerangka kerja terpadu yang mendorong staf serta mitra ESP dari komponen teknis yang berbeda untuk bekerja sama menghadapi tantangan yang lebih luas dalam hal pengembangan air.

Meskipun dibutuhkan waktu kira-kira setahun untuk mengarusutamakan pendekatan ini ke dalam program, tetapi pendekatan terpadu inilah yang menjadi penentu keberhasilan ESP selama masa pelaksanaan program. ID 20 This included expanding water and sanitation activities to the eastern Indonesian cities of Ambon, Jayapura and Manado, as well as technical support for sustainable development based on forest conservation in Aceh and Papua provinces. Site selection involved the analysis of a range of variables including water resources, forest cover, population pressure, incidence of water-borne disease and other factors.

Based on principles of adult non-formal education, Field Schools built capacity of community groups to effectively advocate for improved services delivery. Field Days brought community groups together with local government agencies, municipal water companies and the private sector so community groups could leverage support necessary to achieve improved services delivery. While initially focused on upper watershed communities, this approach was adapted to urban communities as well.

Hal ini mencakup perluasan kegiatan air dan sanitasi ke kota-kota di Indonesia timur, yaitu di Ambon, Jayapura, dan Manado, serta bantuan teknis untuk pembangunan berkelanjutan berbasis pelestarian hutan di Provinsi Aceh dan Papua. Pemilihan lokasi mencakup analisis berbagai variabel termasuk sumber daya air, jangkauan hutan, tekanan populasi, tingkat kejadian penyakit bawaan air water-borne disease dan faktor lainnya. Hal ini memungkinkan ESP untuk memilih lokasi yang cukup sesuai dengan pendekatan 'Hulu ke Hilir' dan menyeimbangkan kemampuan untuk menciptakan dampak dalam pengelolaan daerah aliran sungai serta memberikan hasil dalam penyampaian jasa lingkungan.

Berdasarkan prinsip pendidikan non-formal bagi orang dewasa, Sekolah Lapangan membangun kapasitas kelompok masyarakat untuk menjadi pendukung yang efektif demi meningkatkan penyampaian layanan. Hari Lapangan mempertemukan kelompok masyarakat dengan lembaga pemerintah lokal, PDAM, dan sektor swasta supaya kelompok masyarakat dapat menggalang dukungan yang dibutuhkan demi meningkatkan penyampaian layanan.

Meskipun pendekatan ini mulanya dipusatkan pada masyarakat kawasan hulu daerah aliran sungai, pendekatan ini belakangan juga diadaptasi untuk masyarakat perkotaan.

ID 21 This requires building a partnership between municipal water companies and local banks. Community-based organizations CBOs enter into an agreement with the municipal water company and pay for the water delivered through the single meter. These CBOs then extend piped water systems to local households.

ESP strived to work as a trigger or facilitator of Indonesian organizations, from local communities to regional and national government agencies, to be the lead implementers of ESP work and to mainstream this into their own development agendas. Some specific approaches contributing to long-term sustainability include the following: Regionally-driven field-based initiatives drive national-level policy reform.

ESP started its work at the local level, developing a range of Indonesia- based field experience that could inform national-level policy. Most important, this approach built the capacity of field- based partners to become advocates for policy reform.

Hal ini membutuhkan dibangunnya kemitraan antara PDAM dan bank lokal. Inisiatif percontohan dari ESP telah mendorong penerapan yang cepat di sejumlah Provinsi Utama dan mungkin akan diperluas secara nasional melalui dukungan salah satu bank terkemuka di Indonesia. Organisasi Berbasis Masyarakat Community-based organization - CBO mengadakan perjanjian dengan PDAM dan membayar air yang dikirim melalui titik akses tunggal tersebut dan kemudian meneruskan sistem air ledeng ke rumah tangga lokal.

ESP berupaya menjadi pemicu atau fasilitator berbagai organisasi di Indonesia, mulai dari masyarakat lokal, sampai ke lembaga pemerintah baik regional maupun nasional, supaya dapat memimpin pelaksanaan pekerjaan ESP dan mengarusutamakan pekerjaan tersebut ke dalam agenda pengembangannya masing- masing. Beberapa pendekatan spesifik yang turut memberikan sumbangsih bagi keberlanjutan jangka panjang termasuk: Inisiatif lapangan di tingkat wilayah mendorong reformasi kebijakan tingkat nasional.

ESP memulai pekerjaannya di tingkat lokal dengan membangun pengalaman lapangan di Indonesia yang selanjutnya dapat berperan dalam kebijakan tingkat nasional.

ID 22 Leveraging for sustainability. Once ESP developed effective models at the local level, ESP staff and partners actively sought to leverage these results to expand and deepen impact. This led to regular programming of local and national government budgets for sustainability and ramping-up of ESP activities, as well as government agencies, NGOs and the private sector buying-in to ESP tools and approaches and expanding their implementation into new areas.

Building a grassroots network of leaders and service providers. ESP partners, particularly at the community- level, demonstrated an entrepreneurialism and developed skills and approaches that not only contributed to the betterment of their community but could be adapted to other areas as well.

ESP made substantial use of local partners as technical resources, often sending community consultants to new areas or bringing study tours from one province to another. As a result, a grassroots network for innovative work is established and active.

Development and distribution of ESP toolkits. During the final two years of the program, ESP staff and partners worked together to create, fine-tune, publish and distribute a broad range of toolkits based on ESP best practices, lessons learned and field experience.

ESP has made all toolkits as well as all project documents available on-line for long-term access. Selain membangun jaringan kuat dan berdampak terhadap kebijakan saat ini, pendekatan ini pun akan memungkinkan terjadinya reformasi kebijakan di masa yang datang. Menggalang keberlanjutan.

Begitu ESP berhasil mengembangkan model yang efektif di tingkat lokal, staf dan mitra ESP akan aktif memanfaatkan hasil-hasil tersebut untuk memperluas dan memperkuat dampaknya. Langkah ini berhasil menarik pemerintah lokal dan nasional untuk membuat anggaran rutin bagi keberlanjutan dan perluasan kegiatan ESP, serta mengajak lembaga pemerintah, LSM, dan sektor swasta untuk memanfaatkan perangkat dan pendekatan ESP sehingga pelaksanaannya dapat diperluas ke wilayah baru.

This passionate contemporary lesbian romance from award winning author, Maggie McIntyre, will lift your spirits, tug at your heart-strings and remind you of the power of love, even when you live through the most difficult of times. Download Instructions: Download. Mirror: Download. Trouble downloading? Read Download. Tagalog Filipino. Dreamscape Entertainment.

Technical specs Edit. Runtime 1 hour 10 minutes. Contribute to this page Suggest an edit or add missing content. Top Gap. By what name was Love Lockdown officially released in Canada in English? See more gaps Learn more about contributing.

Edit page. See the entire gallery. Most Anticipated Movies Coming in Watch the video. Recently viewed Please enable browser cookies to use this feature. Learn more.



0コメント

  • 1000 / 1000